Minggu, 22 September 2013

Huft ....

Ok ...
I'm Moch Chandra Bara , my friends call me chandra  , my teachers call me bara , my College's Friends and all senior call me "Achand" ...
Hahaha... I dunno what is the mean of this posting ...
I'm Just Borring and need more time to think ...
If you ask " Think ? For what ? ... "
You know ... now I'm studying in a Health University ...

Sabtu, 21 September 2013

Konsep Nyeri Dan Respon Perawat

Konsep NyeriNyeri adalah perasaan tidak nyaman, baik ringan maupun berat. Nyeri ini hanya dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang lain, serta mencakup pola fikir, aktifitas seseorang secara langsung, dan juga perubahan hidup seseorang. Nyeri merupakan tanda dan gejala penting yang dapat menunjukkan telah terjadinya gangguan secara fisiologikal. Demikian sedikit 



Ada juga pengertian nyeri dari beberapa ahli diantaranya yaitu : 


Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial (Brunner & Suddarth, 2002)

Nyeri adalah sensasi ketidaknyamanan yang dimanisfestasikan sebagai penderitaan yang diakibatkan oleh persepsi jiwa yang nyata, ancaman dan fantasi luka (Kozier dan Erb, 1983)

Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial menyebabkan kerusakan jaringan (Perry & Potter, 2005)

Faktor Faktor yang mempengaruhi Nyeri :

Prosedur Pemeriksaan Specimen

Prosedur Pengambilan Spesimen

A.Jenis Jenis Specimen



1.  URIN

Tujuan :

 menetukan apakah terdapat kelainan urin yang di urai secara makroskopis ( fisik ), sedimen / endapan ( makroskopis – mikroskopis, unsure organic – non organic ), kimiawi, bakterialogis, maupun imunologis.tergantung pada sampel atau jenis urin yang diperiksa.

1.1 URIN BERSIH (clean voided urine specimen)
Urin bersih diperlukan untuk pemeriksaan urinalisa rutin

1.2 URIN TENGAH (clean-catch or midstream urin specimen)
Urin tengah merupakan cara pengambilan spesiman untuk pemeriksaan kultur urin yaitu untuk mengetahui mikroorganisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Sekalipun ada kemungkinan kontaminasi dari bakteri di permukaan kulit, namun pengambilan dengan menggunakan kateter lebih berisiko menyebabkan infeksi.Perlu mekanisme khusus agar spesimen yang didapat tidak terkontaminasi.

Kamis, 19 September 2013

Mineral Mineral yang di butuhkan tubuh

I. Jenis-jenis Mineral Makroelemen
A. Kalsium
1. Manfaat Kalsium (Ca)
Ø Untuk pembentukan tulang dan gigi, kontraksi otot ;
Ø Mengatur pembekuan darah dan katalisator reaksi-reaksi biologis dalam tubuh.
2. Akibat kekurangan Kalsium :
Ø Gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, disebut juga ricketsia atau rachitis;
Ø Tetani atau kejang otot, misalnya pada kaki;
Ø Lambatnya pembekuan darah bila terjadi luka.
3. Sumber Kalsium;
Ø Terdapat pada : Susu, Keju, Ikan, Udang, Tempe, dan Kacang-kacangan.
B. Phospor (P)
1. Manfaat Phospor (P) :
Ø Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan mengangkut zat gizi;
Ø Mengatur keseimbangan asam basa serta proses lain dalam tubuh.
2. Akibat kekurangan Phospor (P) ;
Ø Menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan.
3. Sumber Phospor ;
Ø Terdapat pada Daging, Ayam, Ikan, Telur, Susu, dan Kacang-kacangan.
C. Magnesium (Mg)
1. Manfaat Magnesium;
Ø Sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam metabolisme zat gizi di dalam tubuh;
Ø Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan mencegah kerusakan gigi.
2. Akibat kekurangan Magnesium;
Ø Terjadi pada komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi.
3. Sumber Magnesium;
Ø Terdapat pada Sayuran Hijau, Daging, Kacang-kacangan, dan Susu.
D. Belerang (S)
1. Manfaat Sulfur (S);
Ø Sebagai bagian zat-zat gizi penting seperti vitamin, asam amino, enzim dan koenzim untuk berbagai proses dalam tubuh.
2. Akibat kekurangan Sulfur (S);
Ø Mengganggu pertumbuhan.
3. Sumber Sulfur ;
Ø Makanan sumber protein.
E. Sodium atau Natrium (Na)
1. Manfaat Sodium atau Natrium (Na)
Ø Menjaga keseimbangan cairan, asam basa, transmisi syaraf, kontraksi otot, dll;
2. Akibat kekurangan Sodium;
Ø Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan;
Ø Kelebihan : dapat menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.
3. Sumber Na;
Ø Garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
F. Kalium (K)
1. Manfaat Kalium (K);
Ø Kalium bersama Na adalah dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit, asam basa, transmisi syaraf, dan relaksasi otot.
2. Akibat kekurangan Kalium;
Ø Kekurangan terjadi jika diare kronis, muntah pada penggunaan obat pencahar, deuretik.
3. Sumber Kalium (K);
Ø Terdapat pada makanan mentah atau segar, terutama sayur-sayuran, buah, dan kacang-kacangan.
G. Klor (Cl)
1. Manfaat Klor (Cl);
Ø Memelihara keseimbangan asam basa dalam tubuh;
Ø Berperan sebagai komponen asam klorida dalam lambung;
Ø Memudahkan transfer karbondioksida dari darah ke paru-paru.
2. Akibat kekurangan Klor;
Ø Menyebabkan kelainan dan penyakit seperti gangguan pencernaan, kelelahan serta hilangnya rambut dan gigi.
3. Sumber Klor;
Ø Diperoleh dari garam dapur, daging, susu dan telur.
II. Jenis-jenis Mineral Mikroelemen
  1. Besi (Fe)
1. Manfaat Besi;
Ø Komponen dalam hemoglobin yang penting untuk pengikatan oksigen dalam sel darah merah.
2. Akibat kekurangan Besi;
Ø Menyebabkan kelainan dan penyakit seperti anemia;
Ø Menurunnya berat badan;
Ø Pucat-pucat pada kulit.
3. Sumber Besi;
Ø Terdapat pada daging, telur, keju, roti dan sayuran hijau.
  1. Yodium
1. Manfaat Yodium;
Ø Mengatur keseimbangan proses metabolisme yang dirangsang oleh sekresi kelenjar tiroid.
2. Akibat Kekurangan Yodium;
Ø Pada janin dapat menyebabkan gangguan pendengaran;
Ø Sedangkan kekurangan sesudah lahir dapayt menyebabkan penyakit gondok.
3. Sumber Yodium;
Ø Bahan makanan hasil laut seperti ikan, tiram, dan kerang.
  1. Tembaga (Cu)
1. Manfaat Tembaga (Cu);
Ø Memelihara fungsi sistem saraf dan kimia darah yang normal;
Ø Pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah;
Ø Serta sebagai komponen enzim dan protein.
2. Akibat kekurangan Tembaga (Cu);
Ø Menyebabkan kelainan dan penyakit seperti anemia.;
Ø Gangguan pada saraf dan tulang;
Ø Serta timbulnya luka-luka pada kulit.
3. Sumber Tembaga;
Ø Terdapat pada kacang-kacangan, hati dan kerang.
  1. Flour
1. Manfaat Flour;
Ø Untuk menguatkan gigi.
2. Akibat kekurangan Flour;
Ø Dapat menyebabkan kerusakan gigi yang berlebihan.
3. Sumber Flour;
Ø Kuning telur dan susu.

Jenis , fungsi , sumber , gangguan Vitamin

Jenis Jenis vitamin Dan Fungsinya

Vitamin A (Retinol)

Fungsi: mengoptimalkan perkembangan janin, meningkatkan daya tahan tubuh, anti aging, anti oksidan dan memerangi penyakit malaria.
Sumber: hati, minyak ikan, daging, susu, wortel, serta sayuran dan buah berwarna orange.
Kekurangan vitamin A dapat mengkaibatkan rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh dan kulit yang tidak sehat

Vitamin B1 (Thiamin)

Fungsi: membantu proses oksidasi tubuh untuk memperoleh energi dan mencegah penyakit beri-beri
Sumber: kacang hijau, daging, kulit beras, sayuran dan roti
Kekurangan vitamin B1 menyebabkan kulit kering dan bersisik serta daya tahan tubuh berkurang

Vitamin B2 (Riboflavin)

Fungsi: pernapasan dalam sel (respirasi selular), menjaga keutuhan jaringan saraf, dan mempercepat pemindahan rangsang sinar ke saraf mata.
Sumber: hati, telur, susu dan ragi
Kekurangan vitamin B2 dapat mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh, kulit kerng bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan

Vitamin B3 (Niasin)

Fungsi: membantu pembebasan energi dari makanan dan sintesis asam lemak.
Sumber: hati, telur, jamur dan kacang tanah.
Kekurangan vitamin B3 mengakibatkan terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, badan lemas, mudah muntah dan mual-mual.

Vitamin B5 (asam pantotenat)

Fungsi: membantu metabolsime karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh
Sumber: daging, susu, sayur hijau, ginjal, hati dan kacang hijau
Kekurangan vitamin B5 mengakibatkan otot mudah menjadi kram, sulit tidur, gangguan emosi

Vitamin B6 (pridoksin)

Fungsi: membantu mencerna protein dan respirasi selular
Sumber: telur, daging, kentang dan kubis
Kekurangan vitamin B6 menyebabkan pelagra (kulit pecah-pecah), keram pada otot dan insomnia (sulit tidur)

Vitamin B7 (Biotin)

Fungsi: Metabolisme Energi, pertumbuhan rambut dan kuku, menurunkan berat badan dan menjaga kadar gula dalam darah.
Sumber: Swiss chard, roti gandum, telur ayam, wortel, susu, keju, ikan salmon dan kacang-kacangan
Kekurangan vitamin B7 dapat menimbulkan penyakit Dermatitis, Hyperesthesia dan Paresthesia, Keratokonjungtivitis, Anorexia, Anemia dan terganggunya fungsi jantung.

Vitamin B9 (Asam Folat) 

Fungsi: pembentukan sel darah merah, perbaikan DNA, Perkembangan bayi, pembentukan jaringan tubuh, mengoptimalkan fungsi otak, pertumbuhan rambut.
Sumber: selada, bayam, asparagus, semangka, belewah, biji bunga matahari, kacang-kacangan, hati dan kuning telur.
Kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan terganggunya fungsi otak, pertumbuhan tulang belakang, sariawan, diare, dll.

Vitamin B12 (kobalamin)

Fungsi: pembentukan sel darah merah, sintesis asam nukleat dan pembelahan sel.
Sumber: daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan hasil fermentasi)
Kekurangan vitamin B12 menyebabkan anemia (kurang darah) dan mudah lelah

Vitamin C (asam askorbat)

Fungsi: menjaga ketahanan tubuh terhadap penyakit infeksi dan racun, menurunkan kolesterol, serta mencegah penyakit jantung (dalam dosis tinggi), hipertensi, diabetes melitus dan kanker
Sumber: buah-buahan misalnya jeruk, tomat, pepaya dan sayuran hijau lainnya
Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan mudah infeksi pada luka, gusi berdarah dan rasa nyeri pada persendian.

Vitamin D (Kalsiferol)

Fungsi: meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang dan gigi.
Sumber: susu, minyak ikan, dam kuning telur
Kekurangan vitamin D menyebabkan gigi rusak, kejang-kejang otot, rakitis (kaki berbentuk O)

Vitamin E (Tokoferol)

Fungsi: berberan penting dalam sistem reproduksi dan mencegah penyakit kanker paru-paru.
Sumber: biji-bijian, sayuran, telur, mentega dan susu
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan

Vitamin K (Koagulasi)

Fungsi: berperan dalam pembekuan darah dan dapat mencegah keguguran
Sumber: bayam, tomat, wortel

Kekurangan vitamin K mengakibatkan darah sulit membeku jika terluka dan pendarahan di dalam tubuh.

Kebutuhan Kalori

Kebutuhan Kalori / Berat tubuh Manusia

Kalori merupakan satuan tenaga yang akan dibakar oleh tubuh. Banyaknya jumlahkalori yang dibutuhkan dapat berbeda-beda tiap orang. Hal ini karena kebutuhan akan energi yang berbeda yang dipengaruhi berat badan, jenis kelamin, umur dan jenis aktivitas fisik yang dilakukan.
Jika kita menyantap makanan dengan jumlah kalori lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh tubuh kita akan menyebabkan berat badan kita bertambah bahkan berpotensi menjadi obesitas. Misalnya, lemak mengandung 9 kalori per gram, dibandingkan dengan 4 kalori dalam satu gram protein atau satu gram karbohidrat.
Jadi kita memasukkan lebih banyak kalori apabila kita mengkonsumsi lemak. Faktor lain adalah cara tubuh manusia menggunakan energi yang dipasok oleh karbohidrat, protein, dan lemak. Mula-mula, tubuh membakar karbohidrat dan protein, baru kemudian lemak. Kalori lemak yang tak terpakai dikonversi menjadi lemak tubuh. Jadi mengurangi makanan berlemak adalah cara yang penting untuk mengurangi berat badan.

Hitung Kebutuhan
Perhitungan pertama yang dilakukan adalah menghitung angka metabolisme basal(AMB). Rumusnya adalah:
AMB = 0,9 kkal x berat badan (dalam kg) x 24 jam
Untuk menghitung kebutuhan energi harian, maka angka AMB yang didapat kemudian dikalikan dengan variabel dari aktivitas fisik yang Anda lakukan. Aktivitas dan variabel yang dilakukan adalah sebagai berikut:
§  Ringan = 1,55
§  Sedang = 1,70
§  Berat    = 2,00
Kurangi kebutuhan kalori kurang lebih 500 kkal agar berat badan turun sekitar 0,5 kg setiap minggunya.
Contoh Menghitung Kalori      
Sebagai karyawan dengan aktivitas ringan (yang sebagian besar waktunya dihabiskan dengan duduk di depan komputer), berat badan A adalah 60 kg. Berapa kebutuhan energi harian dari A ?
AMB = 0,9 kkal x 60 kg x 24 jam = 1296
Kebutuhan energi harian (katagori ringan) = 1,55 x 1296 = 2008,8 kkal
Apa arti angka kalori tersebut ?
Jika A ingin menurunkan berat badan, maka dapat mengurangi sekitar 500 kkal dari asupan makanan dan minumannya setiap hari. Berarti jumlah kalori yang sebaiknya disantap sekitar 1500 kkal. Jumlah tersebut dapat membuat A berkurang berat badannya sebanyak 0,5 kg/minggu.

Sabtu, 14 September 2013

Perkembangan Keperawatan di Dunia

A.SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI DUNIA

1.Zaman Purbakala
Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang ibu). Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistic yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi.
Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan.

2. Zaman Keagamaan
Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.

3. Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal.
Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital.

4. Pertengahan abad VI Masehi
Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam.
Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.

5. Permulaan abad XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat.

Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :
a. Mulai dikenal konsep P3K
b. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.

Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan keperawatan :

1. Hotel Dieu di Lion
Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan keperawatan di RS ini.
Hotel Dieu di Lyon

2. Hotel Dieu di Paris
Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi Perancis, orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet. 
Hotel Dieu Di Paris

3. ST. Thomas Hospital (1123 M)
Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini perawat mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War, Florence ditunjuk oleh negara Inggris untuk menata asuhan keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status perawat. Kemudian Florence dijuluki dengan nama “ The Lady of the Lamp”.
The Lady with The Lamp


6. Perkembangan keperawatan di Inggris
Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia.

Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan  :
a. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.
b. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit
c. Manajemen RS
d. Mengembangkan pendidikan keperawatan
e. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran

f. Pendidikan berlanjut bagi perawat.


Jumat, 13 September 2013

Biopsikologi dan Sensorik Motorik

Biopsikologi dan sensorik motorik 

*Devinisi : 
Biopsikologi :   merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologiManusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini nampak melalui aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata, keadaan rambut lurus atau kerinting, ketebalan bibir dan sebagainya. Demikian pula ahli biopsikologi melihat bahawa sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan daripada induk asal. Sebagai contoh sifat pendiam, talkactive, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah manusia dan tidak dipelajari melalui pengalaman.

Sensorik Motorik : Pertumbuhan kognitif  didasarkan pada tindakan panca indera dan motorik. Dimulai dengan tindakan yang terutama berbentuk reaksi refleks.  Dalam tahap terakhir dari periode sensori motor,  anak membentuk gambaran mental,  dapat  meniru tindakan orang lain yang telah lalu dan merancang arti baru dari pemecahan persoalan dengan menggabungkan skema yang didapat sebelumnya dengan pengetahuan secara mental. Dalam periode singkat dari 18 bulan  atau  2  tahun  “anak  itu  telah  mengubah  dirinya  dari  organisme  yang  sama  sekali tergantung pada sifat  refeleks bawaan lainnya menjadi orang yang mampu berpikir  secara simbolik”.

A. Tahap Tahap Perkembangan Biopsikologi

a.                        Perkembangan mengikuti proses kontinu dan diskontinu.
Proses kontinu adalah perkembangan tingkah laku secara terus –menerus bertambah sedikit demi sedikit dan bersifat kwantitatif ,seperti bertambahannya pembendaharaab kosakata pada anak bayi.sedangkan proses diskontinu adalah proses perkembangan yang terjadi secara lompatan dan bersifat kualitatif seperti keterampilan bayi mulai dari merangkak berubah menjadi keterampilan berjalan.

b.                       Perkembangan mengikuti pola teratur .
Berarti proses perkembangan mengikuti alur satu tahap ke tahap berikutnya seperti pada perkembangan tengkurap bodyhood, semula diawali dengan mengangkat kepala kemudian mengangkat dada.

c.                        Dalam perkembangan  ada diferensiasi
Artinya setiap tahap perkembangan memiliki cirri-ciri khusus di setiap perkembangan keterampilan tangan pada babyhood  semula menyentuh memegang dengan menggenggam kemudian menjepit menggunakan jari-jari

d.                       Perkembangan bersifat progresif
Artinya setiap kegiatan dalm tugas perkembangan mengalami keemajuan perkembangan dari tahap perkembangan sebelumnya.misalnya tahap-tahap tugas perkembangan babyhood mulai dari tidur terlentang,tengkurap duduk,merangkak,berdiri dan berjalan.
e.                        Perkembangan mengikuti fase tertentu
               Artinya, proses perkembangan mengikuti fase tertentu dan memiliki ciri khas tersendiri . Namun , terkadang ada proses perkembangan terjadi lebih cepat dari periode perkembangan lainnya dan sebagian lagi ada yang lamban dari periode perkembangannya.

               Pada dasarnya , proses perkembangan biopsikologi mengikuti fase eukilibrium dan desikuilibrium . Fase eukilibrium adalah kemudahan individu untuk menyesuaikan diri tanpa ada kesulitan untuk menyelesaikan tugfas-tugas perkembangan . Fase disekulibrium adalah kesulitan individu untuk menyesuakan diri dengan setiap perubahnan dirinya , sehingga dia selalu kesulitan menyelesaikan tugas – tugas perkembangannya .

PROSES SENSORIK PADA MANUSIA
A.   Pengertian
Sensori adalah stimulus atau rangsang yang datang dari dalam maupun luar tubuh. Stimulus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ sensori (pancaindera).

B.   Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Sensorik
Faktor yang mempengaruhi fungsi sensori
1.   Usia
û  Bayi tidak mampu membedakan stimulus sensori, jalur sarafnya masih belum matang
û  Pengelihatan berubah selama usia dewasa mencakup presbiopia (ketidak mampuan memfokuskan pada objek dekat) dan kebutuhan kacamata baca (biasanya terjadi dari usia 40 sampai 50).
û  Pendengaran berubah, yang di mulai pada usia30, termasuk penurunan ketajaman pendengaran. Kejelasan berbicara, perbedaan pola tinggi suara, dan kedalam presepsi, dan penurunan ambang pendengaran. Tinnitus seringkali menyertai hilangnya pendengaran sebagai efek samping obat. Lansia mendengar suara pola rendah dengan baik tetapi mempunyai kesulitan mendengar percakapan dengan latar belakang yang berisik.
û  Lansia mengalami penurunan lapang pengelihatannya, peningkatan sensitivtas cahaya yang menyilaukan, kerusakan pengelihatan pada malam hari, penurunan akomodasi dan kedalaman presepsi, dan penurunan diskriminasi warna.
û  Lansia memiliki kesulitan membedakan konsonan (f, s, ch). Suara bicara bergetar, dan terdapat perpanjangan presepsi dan reaksi berbicara.
û  Perubahan gustatori dan olfaktori mencakup penurunan dalam jumlah ujung saraf pengecap dalam tahun terakhir dan penurunan serabut saraf alfaktori. Pada usia 50 penurunan diskriminasi rasa dan sensitivitas terhadap bau adalah umum.
û  Propriaseptif berubah setelah usia 60 termasuk kesulitan dengan keseimbangan, orientasi mengenai tempat koordinasi.
û  Lansia mengalami perubahan dan taktil, termasuk penurunan sensitifitas terhadap nyeri, tekanan dan suhu.
2.   Medikasi
Beberapa antibiotika (mis. Streptomisi, gentamisin) adalah ototoksi dan secara permanen dapat merusak saraf  optik. Obat-obatan analgesic narkotik, sedetif, dan antidepresen dapat mengubah presepsi dan stimulus.
3.   Lingkungan
Stimulus lingkungan yang berlebihan (mis. Peralatan yang bising dan percakapan staf di dalam unit perawatna intensif) dapat menghasilkan beban sensori yang berlebihan, ditandai dengan kebingungan disorientasi, dan ketidak mampuan membuat keputusan. Stimulus lingkungan yang terbatas (mis.Dengan isolasi) dapat mengarah pada deprivasi sensori. Kualitas lingkungan yang buruk (mis.Penerangan yang buruk, lorong yang sempit, latar belekng yang bising) dapat memperburuk sensori.
4.   Tingkat kenyamanan
Nyeri dan kelelahan mengubah cara seseorang berpresepsi dan beraksi terhadap stimulus.
5.   Penyakit yang ada sebelumnya
Penyakit vaskuler perifer dapat menyebebkan penurunan sensasi pada ekstrimitas dan kerusakan kognisi. Diabetes kronik dapat mengarah pada penurunan pengelihatan, kebutaan atau neuropati perifer. Strok dapat menimbulkan kehilangan berbicara, beberapa kerusakan neurologi merusak fungsi motorik dan penerimaan emosi.
6.   Merokok
Penggunan tembakau yang kronik dapat menyebabkan atrofi ujung-ujung saraf pengecap, mengurangi persepsi rasa.
7.   Tingkat kebisingan
Pemaparan yang konstan pada tingkat kebisingan yang tinggi (mis. Lokasi pada pekerjaan kontruksi) dapat menyebabkan kehilangan pendengaran.
8.   Intubasi endotrakea
Kehilangan kemampuan bicara sementara akibat pemasangan selang endotrakea melalui mulut atau hidung ke dalam trakea

 Proses Motorik
    Istilah motor menyiratkan adanya gerak otot, yang seakan-akan tidak banyak melibatkan aspek-aspek kognitif dan perseptual. Tetapi kenyataannya adalah keterampilan-keterampilan yang dilakukan biasanya merupakan sesuatu yang kompleks dan melibatkan penditeksian terhadap rangsang, evaluasi dan pengambilan keputusan serta respon nyata yang berwujud gerakan.
Motorik dapat didefinisikan sebagai suatu peristiwa laten yang meliputi keseluruhan proses-proses pengendalian dan pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh, baik secara fisiologis maupun secara psikis yang menyebabkan terjadinya suatu gerakan. Peristiwa-peristiwa laten yang tidak dapat diamati tersebut meliputi : penerimaan informasi, pemberian makna terhadap informasi, pengolahan informasi, proses pengambilan keputusan,dan dorongan untuk melakukan berbagai bentuk aksi-aksi motorik.
Setelah itu dilanjutkan dengan peristiwa fisiologis yang meliputi pemberian, pengaturan dan pengendalian impuls kepada organ-organ tubuh yang terlibat dalam melaksanakan akssi-aksi motorik.
Gerak diartikan sebagai suatu proses perpindahan suatu benda dari suatu posisi ke posisi lain yang dapat diamati secara obyektif dalam suatu dimensi ruang dan waktu. Untuk memberikan pengertian yang lebih operasional tentang gerak, maka diperlukan suatu batasan yang lebih spesifik. Batasan yang dimaksud adalah pengertian gerak dari gerak manusia melakukan aksi-aksi motorik misalnya perubahan tempat,posisi dan ketepatan tubuh atau bagian tubuh dalam melompat, berjalan, berlari atau menendang bola. Didalam belajar motorik, gerak juga dilihat atau diartikan sebagai hasil atau penampilan yang nyata dari proses-proses motorik,sebaliknya motorik adalah suatu proses yang tidak dapat diamati dan merupakan penyebab terjadinya gerak.
Sedangkan proses motorik merupakan keseluruhan yang terjadi pada tubuh manusia, yang meliputi proses pengendalian (koordinasi) dan proses pengaturan (kondisi fisik) yang dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan faktor psikis untuk mendapatkan suatu gerakan yang baik.
Motorik berfungsi sebagai motor penggerak yang terdapat didalam tubuh manusia. Motorik dan gerak tidaklah sama, namun tetapi berhubungan. Persamaan : setiap terjadi proses dalam tubuh manusia maka akan menghasilkan gerak. Perbedaan : Motorik tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan, berbeda dengan gerak yang dapat dilihat dan diamati. Proses motorik juga menghasilkan gerakan yang dinamakan gerakan motorik. Gerakan motorik adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia. Pengendalian motorik biasanya digunakan dalam bidang ilmu psikologi, fisiologi, neurofisiologi maupun olah raga.Pengendalian motorik mempelajari postur dan gerakan serta mekanisme yang menyebabkannya.
Terdapat berbagai jenis gerakan motorik :
1.    Gerakan refleks
2.    Gerakan terprogram
3.    Gerakan motorik halus : menulis, merangkai, melukis, berjinjit
4.    Gerakan motorik kasar : berjalan, merangkak, memukul, mengayunkan tangan

Hal yang banyak dipelajari adalah
1.    Gerakan tangan seperti jenis genggaman, gerakan menjepit (pincer)
2.    Koordinasi antara gerakan berbagai anggota tubuh pada olahragawan.
Definisi lain menyebutkan bahwa  yang dimaksud dengan proses motorik ialah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Dalam proses motorik, unsur-unsur yang menentukan ialah
1. Otot,
2. Saraf, dan
3. Otak.
Ketiga unsur itu melaksanakan masing-masing peranannya secara “interaksi positif”, artinya unsurunsur yang satu saling berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi dengan unsur yang lainnya untuk mencapai kondisi motoris yang lebih sempurna keadaannya.
Selain mengandalkan kekuatan otot, rupanya kesempurnaan otak juga turut menentukan keadaan. Anak yang pertumbuhan otaknya mengalami gangguan tampak kurang terampil.
Didalam tubuh manusia terdapat 3 komponen :
1.    Analisator adalah alat penerima rangsangan.
Alat analisator meliputi:
a      mata (optik)
b      akustik (pendengaran)
c      taktil (alat persa atau kulit) dan semua yang berhubungan dengan stimulus
2.    Kinestetik adalah alat penerima rangsangan yang berbentuk saraf dan otot yang terdapat pada tubuh manusia.
3.    Vestibular adalah perasaan gerak yang terletak didalam telinga.
Jenis-jenis motorik dalam kehidupan manusia :
1.    motorik sehari-hari
2.    motorik bekerja atau pekerjaan
3.    motorik olahraga
4.    motorik ekspresi
C. Hubungan Sensorik dan Motorik 
Berdasarkan devinisinya dapat di simpulkan bahwa hubungan sistem sensorik dan sistem motorik ialah sistem sensorik sebagai penerima stimulus atau rangsangan dari dalam maupun luar tubuh yang di terima oleh alat indera kemudian akan di kirimkan ke sistem saraf pusat lalu di olah kemudian di sampaikan ke sistem motorik dalam hal ini organ organ tubuh yang kemudian akan menjadi tindakan refleks maupun nonrefleks terhadap rangsangan rangsangan tersebut ... 


Terimakasih Semoga Membantu :3