MAKALAH SOSIOLOGI
Transkulturasi (Perubahan
Budaya) dalam Masyarakat
Disusun
Oleh :
MOCH
CHANDRA BARA
TINGKAT
ID
PO.70.20.1.13.083
Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan
Jurusan
Keperawatan Palembang
Tahun
Ajaran 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan
kepada Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat
menyelesaikan tugas Sosiologi Hutan, dengan
judul “Transkulturasi
(Perubahan Budaya) dalam Masyarakat ”
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing segala arahan, dan bimbingan. Selanjutnya kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan maupun materil kepada Saya.
Semoga pembaca mendapatkan pemahaman yang luas dan
menambah wawasan baru. Dan makalah ini berguna bagi pembaca dalam menunjang ilmu Ekologi
hutan.
Laporan ini masih banyak kekurangan. Demi penyempurnaan laporan ini, saran
dan kritikan yang sifatnya membangun sangat Saya harapkan. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Palembang, Juli 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Depan........................
.........................................................................................1
· KataPengaantar................................................................................................................2
· Daftar isi...........................................................................................................................3
· Bab I Pendahuluan
Ø 1.1Latar
Belakang.............................................................................................................4
Ø 1.2Rumusan
masalah........................................................................................................4
Ø 1.3Tujuan..........................................................................................................................4
· Bab II Pembahasan
Ø 2.1 Faktor yang menyebabkan
perubahan sosisal dan kebudayaan masyarakat................5
Ø 2.2 Dampak Dari Perubahan social
budaya dalam masyarakat..........................................9
· Bab III Penutup
Ø 3.1 Kesimpulan................................................................................................................10
Ø 3.2 Saran..........................................................................................................................10
· Daftar pustaka................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan-perubahan.
Berdasarkan sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah
kemajuan, namun dapat juga menuju ke arah kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat
turut mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan itu dapat terjadi dalam
berbagai bidang kehidupan, tingkah laku termasuk pada hidupnya. Didalam
masyarakat akan terlihat dengan jelas masyarakat yang mendapat pengaruh
perubahan sosial budaya dan masyarakat yang tidak mendapat pengaruh.Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai
nilai-nilai sosial norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan
lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan
wewenang interaksi sosial.
Para
sosiolog mengklasifikasikan masyarakat statis dan masyarakat dinamis,
masyarakat statis dimaksudkan masyarakat yang sedikit sekali yang mengalami
perubahan dan berjalan lamabat. Masyarakat yang dinamais adalah masyarakat-
masyarakat yang mengalami berbagai perubahan secara cepat. Perubahan-perubahan
yang terjadi pada dunia dewasa ini merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya
bisa menjalar dengan cepat kebagian-bagian dunia lain dengan komunikasi yang
modren.
Perubahan
dalam masyarakat memang telah terjadi dari zaman dahulu. Namun dewasa ini
perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepat sehingga
membingungkan manusia untuk mengahadapinya, yangs ering berjalan secara
konstan. Ia memang terikat oleh waktu dan tempat. Akan tetapi karena sifatnya
yang berantai, perubahan terlihat berlangsung terus, walau pun diselingi
keadaan dimana pun mengadakan reorganisasi unsur-unssur struktur masyarakat
yang terkena perubahan. . Berdasarkan hal tersebut, perlulah kiranya
menguraikan perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era
globalisasi.
1.2 Rumusan
Masalah
1)
Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perubahan sosial dan budaya dalam
masyarakat ?
2) Apa
saja dampak dari perubahan sosial dan budaya dalam masyarakat ?
1.3 Tujuan
1)
Memberi contoh perilaku masyarakat sebagai akibat adanya perubahan social dan
budaya dalam masyarakat
2)
Mengembangkan sikap kritis terhadap pengaruh perubahan social budaya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 beberapa bentuk
perubahan sosial dan kebudayaan masyarakat.
Perubahan
sosial masyarakay dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu sebagai
berikut :
1. Perubahan
lambat dan perubahan cepat
Perubahan
lamabat perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama, dan rentetan-rentetan
perubahan kecil yang salaing mengikuti dengan lambat dinamakan evolusi. Pada
evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak
tertentu. Ada beberapa macam teori tentang evolusi, yang digolongkan beberapa
kategori :
a. Unilinear
theories of evolution
Teori
ini pada pokoknya berpendapat bahwa manusia dan masyarakat
meengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, bermula dari bentuk
sederhana, kemudian menuju bentuk yang kompels samapai pada tahap sempurna.
Polopor-pelopor teori tersebut anatara lain August Comte, Herbert Spencer.
b. Universal
theory of evolution
Teori
ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahap-tahap
tertentu yang tetap. Teori ini mengemukakan bahwa kebudayaan manusia telah
mengikuti suatu garis evolusi tertentu. Prinsip-prinsip teori ini diurai oleh
Herbert Spencer yang menyatakan bahwa masyarakat merupakan hasil perkembangan
dari kelompok homogen ke kelompok yang herterogen.
c. Multilined
theories of evolution
Teori
ini menekan pada penelitian terhadap tahapan perkembangan tertentu dalam
evolusi masyarakat, misalnya tentang perubahan sistem pencaharian dari sistem
berburu ke petani.
Sementara
itu, perubahan-perubahan sosisal dan kebudayaan yang berlangsung
dengan cepat yaitu menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan
masyarakat yang dinamakan “revolusi”. Unsur-unsur pokok revolusi adalah adanya
perubahan dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat yang terjadi dapat
direncanakan terlebih dahulu atau tanpa direncanakan. Ciri-cirinya
membutuhkan waktu singkat, perubahannya besar karena menyangkut sendi-sendi
pokok kehidupan, perubahan disadari/direncanakan, seringkali diikuti oleh
kekerasan atau menimbulkan konflik. Ex: revolusi Indonesia tahun 1945,
reformasi Indonesia tahun 1998, revolusi industri Perancis dan Inggris.
2. Perubahan
yang pengaruhnya kecil dan pengaruhnya besar.
Perubahan
yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang tidak membawa pengaruh langsung
bagi kehidupan masyarakat. Ex; perubahan mode pakaian, gaya potongan rambut,
dsb.Perubahan yang membawa pengaruh besar adalah perubahan yang membawa
pengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat karena perubahan yang terjadi
pada unsure-unsur social budaya masyarakat. Ex: Industrialisasi membawa
pengaruh pada hubungan kerja, lembaga kemasyarakatan, system pemilikan tanah,
pelapisan social, hubungan kekerabatan, dll.
3. Perubahan
yang dikehendaki/direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki/tidak
direncanakan Perubahan yang dikehendaki/direncanakan
Perubahan
yang dikehendakai atau direncanakan merupakan perubahan uang telah dikehendakai
maupun direncanakan terlebih dahulu oleh pihak pihak dalam masyarakat. Pihak
pihak yang menghendakai perubahan itu disebut agen of change.
Pembangunan adalah perubahan yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh
pihak-pihak tertentu yang ada dalam masyarakat. Perubahan yang tidak dikehendaki/tidak
direncanakan adalah perubahan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Biasanya
perubahan tidak dihendaki muncul sebagai dampak dari perubahan yang
direncanakan.
2.1 Faktor yang
menyebabkan perubahan sosisal dan kebudayaan masyarakat
Banyak sekali
perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat, baik yang menguntungkan
atau positif maupun yang tidak menguntungkan atau negatif. Contoh perubahan
yang positif adalah perubahan pola pikir masyarakat dari pandangan yang
menganggap bahwa dua anak saja cukup. Perubahan pola pikir itu membawa pengaruh
yang positif bagi masyarakat, karena kesejahteraan dan pendidikan anak menjadi
lebih terjamin.Sementara itu Soerjono Soekanto menyebutkan adanya faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.
a. Bertambah atau Berkurangnya penduduk
Setiap anggota
masyarakat pasti mengalami proses sosial, di antaranya adalah interaksi sosial
dan sosialisasi. Dengan begitu secara cepat maupun lambat akan merubah pola
pemikiran mereka dan tingkat pengetahuan yang akan lebih mempercepat proses
perubahan. Di samping itu, perubahan penduduk yang ditandai dengan semakin
bertambahnya jumlah penduduk pada suatu daerah mengakibatkan kadar
keramahtamahan akan menurun, kelompok sekunder akan bertambah banyak jumlahnya,
struktur kelembagaan menjadi lebih rumit, dan bentuk-bentuk perubahan yang
lainnya.
b. Penemuan-Penemuan Baru
Penemuan merupakan
tambahan pengetahuan terhadap perbendaharaan pengetahuan dunia yang telah
diverifikasi. Penemuan menambahkan sesuatu yang baru pada kebudayaan karena
meskipun kenyataan tersebut sudah lama ada, namun kenyataan itu baru menjadi
bagian setelah kenyataan tersebut ditemukan. Penemuan baru menjadi suatu faktor
dalam perubahan sosial jika hasil penemuan tersebut didayagunakan. Manakala
suatu pengetahuan baru dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi, biasanya
akan disusul oleh perubahan yang besar (Horton, 1993: 212). Penemuan baru yang
menyebabkan perubahan pada masyarakat meliputi berbagai proses berikut ini.
1) Discovery,
Discovery yaitu suatu
penemuan unsur kebudayaan baru oleh seorang individu atau serangkaian individu
dalam suatu masyarakat. Unsur baru itu dapat berupa alat-alat baru ataupun
ide-ide baru.
2) Invention,
Invention yaitu
bentuk pengembangan dari suatu discovery, sehingga penemuan baru itu
mendapatkan bentuk yang dapat diterapkan atau difungsikan. Proses dari
discovery menjadi invention sering tidak hanya melibatkan satu atau dua
individu, tetapi serangkaian individu. Discovery baru akan menjadi invention
jika masyarakat sudah mengakui, menerima, serta menerapkan penemuan baru itu.
3) Inovasi
Inovasi atau proses
pembaruan, yaitu suatu proses panjang yang meliputi suatu penemuan unsur baru,
jalannya unsur baru itu tersebar ke bagian-bagian masyarakat, serta cara-cara
unsur baru itu diterima, dipelajari, dan akhirnya diterapkan oleh sebagian
besar warga masyarakat. Di dalam masyarakat dikatakan telah terjadi inovasi
apabila unsur atau alat baru yang ditemukan telah banyak dikenal dan dipakai
secara luas oleh warga masyarakat.
c. Konflik dalam
Masyarakat
Sebagai proses
sosial, konflik memang merupakan proses disosiatif, namun tidak selalu
berakibat negatif. Suatu konflik yang kemudian disadari akan memecahkan ikatan
social biasanya akan diikuti dengan proses akomodasi yang justru akan
menguatkan ikatan sosial. Jika demikian, biasanya akan terbentuk suatu keadaan
yang berbeda dengan keadaan sebelum terjadi konflik. Konflik antarkelompok,
misalnya konflik antarsuku bangsa yang terjadi di Timika, Papua. Konflik
tersebut telah menimbulkan kerusakan, jatuhnya korban jiwa, dan hancurnya harta
benda.
d. Pemberontakan
(Revolusi) dalam Tubuh Masyarakat
Penyebab perubahan
sosial selain bersumber dari dalam masyarakat itu sendiri juga dapat bersumber
dari luar masyarakat itu. Di antaranya adalah faktor alam yang ada di sekitar
masyarakat berubah, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
a. Faktor Alam yang Ada di Sekitar Masyarakat Berubah
Alam mempunyai
peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Alam adalah penyedia
bahan-bahan makanan dan pakaian, penghasil tanaman, serta sumber kesehatan dan
keindahan. Pertambahan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi lambat laun dapat
merusak alam. Semakin tinggi jumlah penduduk, maka semakin tinggi pula tekanan
terhadap alam. Oleh karena itu akan terjadi perusakan alam. Misalnya untuk
memenuhi kebutuhan akan perumahan, manusia mengeringkan lahan pertanian untuk
membangun rumah. Akibatnya lahan pertanian menjadi sempit, serta banyak petani
yang kehilangan lahan untuk bertani dan terpaksa bekerja sebagai buruh pabrik
atau pekerjaan yang lainnya.
b. Peperangan
Terjadinya perang di
suatu wilayah akan berpengaruh terhadap perubahan kepribadian dari
individu-individu sebagai anggota masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
Betapa tidak, perang pasti akan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan akan
membawa perubahan dalam masyarakat tersebut, baik besar maupun kecil. Selain
itu akan membawa akibat yang berarti bagi masyarakat setempat. Hal ini terutama
pada masyarakat yang kalah perang, karena adanya pemaksaan berbagai kebudayaan
oleh negara yang menang perang.
c. Pengaruh
Kebudayaan Masyarakat Lain
Di era globalisasi
sekarang ini, pengaruh kebudayaan masyarakat lain merupakan suatu hal yang
tidak bisa dielakkan lagi. Adanya hubungan kerja sama antarnegara serta sarana
komunikasi dan informasi yang semakin canggih, seperti televisi, radio, dan
internet memudahkan pengaruh kebudayaan masyarakat lain masuk dalam suatu
negara. Akibatnya muncul perubahan pada masyarakat yang menerima pengaruh
kebudayaan itu.
2.2 Dampak Dari
Perubahan social budaya dalam masyarakat
Adanya perubahan
sosial budaya secara langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak
negatif dan positif.
A. Dampak Positif
Perubahan
dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan
disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan disebut
integrasi.
B. Dampak
Negatif
Akibat
negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu
menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan
diri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan
disintegrasi. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan sosial budaya dapat
dilihat dari perilaku masyarakat yang bersangkutan. Apabila perubahan sosial
budaya tersebut tidak berpengaruh pada keberadaan atau pelaksanaan nilai dan
norma maka perilaku masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial
budaya tersebut menyimpang atau berpengaruh pada nilai dan norma maka perilaku
masyarakat akan negatif.
BAB III
Penutup
1.3 Simpulan
· Perubahan
kebudayaan menimbulkan akibat positif dan negative.
· Akibat
positif perubahan social budaya antara lain, perubahan tata nilai dan sikap,
ilmu pengetahuan dan teknologi serta tingkat kehidupan yang lebih baik.
· Akibat
negative perubahan social budaya, antara lain sikap individu, hidup konsumtif,
gaya hidup kebarat-baratan, dan munculnya kesenjangan social.
· Kita harus
bersikap tegas menolak unsure budaya baratt yang negative.
1.4 Saran
Perlu
diketahui bahwa perubahan social budaya karena globalisasi itu tidak selamanya
buruk dan tidak selamanya baik. Kita harus dapat membentengi diri kita dengan
iman dan ilmu pengetahuan agar dapat mengambil pengaruh baik darii perubahan
social budaya itu.
Daftar
Pustaka
Anonim.2014.Perubahan Sosial Budaya. From
: http://nunofriendstore.blogspot.com/2013/
01/perubahan-sosial-budaya.html. diakses 3 Juli
2014
Anonim.2014. faktor
penyebab perubahan sosial. From :http://anessinaga.staff.ipb.ac.id/?p
=139 . Diakses 3 Juli 2014.
Narwoko Dwi.J dan
Suyanto Bagong. 2010. Sosiologi Teks Pengantar dan
Terapan.Jakarta
: Kencana.
Soekanto Soerjono. 2010. Sosiologi suatu
pengantar. Jakarta :PT Rajagrafindo Persada.
Anonim.2014.
Makalah Perubahan Sosial Budaya. From :http://jailaniahmad86.blogspot.com/
2013/04/makalah-perubahan-sosial-dan-budaya.html
Anonim.2014.Makalah Transkultur dalam
Masyarakat . From :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Sesopannya .. anda sopan aak segan .. :3